Tuesday, November 18, 2014

Fail on YLP I-US 2015


   Okay... Now you know what I mean by the tittle.
   Ceritanya gini, tanggal 14 November kemarin aku dan beberapa kenalanku yang juga mendaftar YLP menunggu untuk dikontak pihak YLP. Karena infonya peserta yang lolos akan dikirimkan sms dan diminta membuka e-mail. Dan aku sudah bersiap dengan telepon seluler ku yang sudah sejak malam stand by ditanganku. Tapi sampai sore pun belum ada perkembangan. Aku bingung. Aku ini lolos atau nggak, aku masih belum yakin. Tapi setelah salah satu temanku menginfokan kalau ada yang sudah dikontak tanda lolos aku semakin yakin kalau aku... gak lolos.

   And again, aku gagal. Gak nyesek-nyesek banget sih, yah berhubung udah biasa gagal. Kalau diitiung-itung udah tiga kali aku gagal buat daftar program semacam ini. Yah tinggal dikumpulin aja kegagalanku trus dituker sama  kesuksesan yang besar, semacam ngumpulin tiket di wahana permainan yang ada di mall itu. Kan kalau masih sedikit tiketnya biasanya dikumpulin. Tapi bagi yang udah dapet tiket banyak (baca: sukses) biasanya langsung dituker hadiah kan? Mungkin sama dengan kegagalan dan kesuksesan. Entahlah.

   Ada yang bikin aku gak sedih. Karena salah satu temanku ada yang lolos. Namanya Laila Hanifah. Seorang penulis sejak kecil. Merintis karir kepenulisan melalui KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) kemudian berlanjut ke Pink Berry Club, atau biasa disingkat PBC. Dia juga tergabung dalam Forum Lingkar Pena. Aku kira dia tidak ikut mendaftar. dan waktu tau dia lolos aku baru tau kalau dia ikut mendaftar. Gak heran juga dia keterima. Secara gitu penulis, termasuk ranking teratas di kelas, aktif organisasi juga. Jadi walaupun bukan aku yang lolos aku cukup senang dengan Laila sebagai perwkilan dari sekolahku. 

   Oh iya yang kumaksud lolos disini bukan berangkat ke US tapi lolos ke tahap wawancara. Tes wawancara akan dilaksanakan siang ini di English Corner UMY. Aku berdoa dia bisa lolos tahap ini dan berangkat ke US.

   Okay kita sampai di akhir paragraf. Aku mau mengingatkan aja kegagalan itu awal dari kesuksesan. Percaya aja Tuhan punya rencana yang lebih indah untukmu nantinya. Mungkin bukan sekarang aku bisa menggapai impianku untuk punya pengalaman abroad. Dan mungkin sekarang Tuhan masih mau memberikanku kesempatan untuk meningkatkan prestasi akademikku yang gak pernah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Yak cukup sekian yang bisa kusampaikan. Tetap semangat untuk berprestasi dan mengejar mimpi, bangun dan berlarilah untuk mimpi-mimpimu.

   Keep dreaming, but then wake up to fight for it.
   Nothing is Impossible, the word itself said I'M POSSIBLE.

      See ya :)
Alma Najmia Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment