Friday, May 23, 2014

POSPEDA DIY 2014


   Ada yang gak tau POSPEDA itu apa? POSPEDA itu Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Daerah yang rutin diadakan. Sebelum maju ke POSPEDA, kemenag kota pasti mengadakan seleksi terlebih dulu untuk menentukan siapa yang akan mewakilkan kota. Yap, sekolahku bisa dibilang termasuk kategori pondok pesantren. Dan sekolahku masuk kota Jogja. Pemerintah kota banyak menyerahkan perwakilan ke sekolahku. Diantaranya untuk lomba kaligrafi hiasan mushaf al-quran putri, membaca puisi, pidato bahasa inggris putri, senam santri, pencak silat putri, bulu tangkis putri, tenis meja putri, dan banyak lagi. Proud of my school.

   Aku pernah bilang kan kalau aku punya bakat -ehem- di kaligrafi. Aku juga pernah cerita ke kalian tentang aku yang bolos sekolah. Nah, aku bolos untuk latihan seleksi kota. Dan ternyata tindakan nekatku berujung manis, aku diutus menjadi perwakilan kota Jogja di ajang POSPEDA 2014 cabang kaligrafi hiasan mushaf putri. Tapi sayang temenku si A gak jadi mewakili kota Jogja. Aku jadi gak enakan sama si A karena ini.

   Seleksi kota sudah cukup menguras tenagaku. Aku dan si A sama-sama percaya kalau untuk seleksi kota kita harus membuat karya di kantor Kemenag pada hari Senin (12/05). Dan waktu hari Senin di Kemenag kita malah ditanya sama Pak Okta tentang karya kita untuk dikumpulkan. Aku dan A bingung. Jadilah Pak Okta ngasih tambahan waktu. Terakhir pengumpulan karya menjadi hari Selasa (13/05).

   Sepulang dari Kemenag aku dan A mencari bahan-bahan untuk membuat karya. Artinya malam itu aku dan A harus lembur untuk buat karya. Kita pun beli kopi instan dan snack buat jadi temen lembur. Dan untuk malam itu aku memutuskan untuk nginep di asramanya si A, secara ilegal tentunya. Akhirnya semaleman kita bikin karya. Tapi kita malah ketiduran pas tengah malem. Ya, ketiduran diantara alat lukis. Paginya karya kita belum ada yang kelar. Aku sama A sma-sama gak enak badan, kepala rasanya berat banget. Kita pun jadi gak masuk sekolah hari itu. Itung-itung nyelesein karya. Si A udah nyelesein karya tepat sebelum temen-temen yang lain berangkat sekolah. Sedangkan aku? BELOM. Akhirnya aku kebut nyelesein karya, yang mana harus diserahin ke Kemenag sebelum jam 8 pagi. Dan aku berhasil, selesai jam setengah 8. Setelah selesai aku tinggal bingung gimana caranya ngumpulin karya ke madrasah tanpa ditanya-tanya. Dan akhirnya aku nekat ke madrasah dan di gerbang aku ketemu satpam. Untungnya bukan satpam yang curigaan. Aku ngasih karyaku dan bilang untuk Bu Yunita. Dan satpamnya gak banyak tanya, huft~ Sorenya aku dikasih info kalau aku lolos, thank god :)

   Oke loncat ke waktu lomba. Hari Selasa (21/05) aku diantar pihak sekolah satu mobil dengan anak tenis meja, dan pidato bahasa inggris ke suatu tempat yang aku gak ngerti itu tempat apa. Pertama nge-drop anak tenis meja yang kebetulan berbeda lokasi denagn lomba kaligrafi dan pidato. Nah setelah berada di lokasi lomba kaligrafi dan pidato disana ternyata sepi banget. Belum banyak yang datang. Gak lama setelah kami bertiga disana datanglah anak dari Ali Maksum, atau biasa disebut Krapyak. Temenku dan aku yang ikut pidato bahasa inggris ngenalin dua orang yang turun dari mobil itu. Tidak lain adalah lawan debat kita berdua waktu lomba debat bahasa inggris di SMAN 1 Kasihan. Dan salah satunya nyebelin banget, namanya Alvin. Kenapa kita bilang nyebelin? Mukanya ngeselin, gak ada ramah-ramahnya padahal udah sering ketemu. Di seleksi AFS, di POSPEDA, tapi dia tetep gak ada ramah-ramahnya. Oke, forget him.

   Lokasi perlombaan semakin ramai. Dari kejauhan aku lihat seseorang yang familiar. Yap anak mu'allimiin, sodaranya sekolahku. Aku cuma tau satu orang, Reka. Karena aku pernah dua kali ketemu dia di lomba kaligrafi. Reka ngampirin aku, nanya aku pake pewarna apa. Aku jawab aja aku pake cat tembok Mowil*x. Dan dia dengan PDnya bilang kalau dia belom beli pewarna. Gubrak. Kemudian pamit mau nyari cat. Aku bingung nih orang kayak gak niat banget ikut lomba ini. -_-

   Setelah semua peserta datang. Registrasi ulang. Peserta mulai memasuki ruangan masing-masing sesuai lomba yang diikuti. Aku sudah masuk ruangan. Tapi Reka belom kelihatan lagi setelah kulihat minjem motor bapak-bapak. Akhirnya ku sms aja dia, kan gak enak kalau waktunya kepotong. Gak lama dia dateng tanpa bawa apapun. Gak satu kresek pun. Dia langsung ambil posisi di depanku. Ternyata dia cuma bawa cat minyak dari asrama. Yang mana gak bakal cukup untuk kertas ukuran 80x60. Ya karena aku baik aku tawarin aja biar pake cat punyaku :D

   Waktu yang dikasih adalah 9 jam. Semuanya dikasih snack dan makan siang. Tapi jarang ada yang makan. Gak mau buang waktu. Aku aja sampe gak makan, cuma minum. Pas dikasih waktu untuk istirahat aku cuma shalat, aku jamak. Dan aku baru selesai ngerjain karya waktu maghrib. Bayangin aja kamu itu duduk di lantai, pake rok, selama 9 jam. Itu capek banget, pegel. Aku pulang bawa 4 kotak. 2 kotak snack dan 2 kotak makan siang dan malam. Lumayan lah buat temen-temen di asrama.

   Setelah beres-beres dan memfoto karya-karya aku pulang. Tadinya aku nawarin Reka buat nebeng. Soalnya waktu lomba di UMY dia juga numpang mobil Mu'allimaat. Tapi ternyata mobil udah penuh. Ketambahan anak bulu tangkis. Dan gak enaknya lagi kita gak langsung pulang ke asrama, kita diajak Bu Yunita nyari sepatu buat lomba atletik besok (22/05). Jadilah kita muter-muter. Tapi gak rugi juga sih kita disogok bakso sama Bu Yunita, haha lumayan lah.

   Sampe di asrama aku masuk ke kamar 1, tempat kumpul teman-temanku. "eh, makan nih mau gak?" kataku sambil masuk. Kata temen-temeku "Alhamdulillah.." terus buka-bukain kotaknya. Jangan heran ya walaupun kita cewek semua kita tetep anak asrama. Yang sering kekurangan makan, keabisan duit, dan segala pengalaman rutin anak asrama. Aku balik ke kamar dan langsung tepar setelah beresin semua. Semoga diberikan hasil yang terbaik, amiin.

   Oh iya ini karya-karya Kaligrafi Hiasan Mushaf yang sempet kufoto, dari kategori putra dan putri;

Karya peserta putra, sumber: Dokumentasi pribadi

Karya peserta putra, sumber: Dokumentasi pribadi
Karya peserta putra, sumber: Dokumentasi pribadi

Karya peserta putra, sumber: Dokumentasi pribadi

Karyaku. sumber; Dokumentasi pribadi

Karya peserta putri, sumber: Dokumentasi pribadi

Karya peserta putri, sumber: Dokumentasi pribadi

Karya peserta putri, sumber: Dokumentasi pribadi

Alma Najmia Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Wednesday, May 21, 2014

Extreme Tiring Day


    Kemarin minggu (11/05) aku bolos sekolah. No, don't judge me. Aku bolos buat latihan kaligrafi. Aku dan temenku, A. Kita gak punya waktu lagi selain hari itu. Dan baru latihan 2 kali. Itu pun gak maksimal. Jadilah kita berdua milih cara ilegal. Yaitu bolos sekolah untuk ke Solo. Latihan sama pelatih pilihan kita. Aku dan A di Solo sampe jam 16.30 dan diperkirakan sampe ke Jogja jam 17.40 padahal asrama kita berdua bakal dikunci jam 17.30. Aku lemes seketika. Aku pasrahin semua ke Tuhan. Tuhan tau kita ngelakuin ini semua bukan untuk sesuatu yang buruk. Aku yakin Tuhan pasti ngasih kemudahan ke hambaNya selama hambaNya melakukan kebaikan.

    Kereta yang aku tumpangi waktu sore itu ternyata ngaret. Kereta baru sampe di Jogja jam 18.00! Aku semakin bingung. Kita sama-sama laper saat itu. Kita berencana mampir ke Malioboro Mall buat ngisi perut yang udah menjerit-jerit minta diisi. Tapi kita sadar kalau penampilan kita berdua berantakan banget. Penuh cat. Akhirnya kita pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Untuk mempercepat kita milih becak untuk tumpangan. Untungnya tukang becak yang kita pilih gak rese. Beliau dengan mudah memberi tarif 7K ke kita. Tarif yang relatif murah untuk rute Malioboro - asrama.

Tukang becak Malioboro, sumber.
   Sampe deket asrama aku sms temenku yang ada di asrama. Jaga-jaga kalo udah dikunci biar dia yang bukain pintu. haha jangan heran, kelakuan anak asrama emang begini. eh tapi gak dibales-bales, sial. Aku pun ngeberaniin diri ke asrama. dan fortunately pintu asramaku masih terbuka lebar. Kebetulan anak kelas 3 di asramaku banyak yang mau pulang. Jadi masih dibuka lebar. Ini mestakung namanya, semesta mendukung. Segalanya terasa mudah.

   Temenku A, yang kebetulan anak asrama lain akhirnya milih untuk nginep di asramaku malem itu. Dan balik ke asramanya sebelum subuh. Could you imagine that? cewek keluyuran sendiri jam 3 pagi. Untung dia berani. Kalau nggak kan aku jadi disuruh nganter, haha.

   Capek banget rasanya. Tapi aku gak bisa langsung tepar. Aku masih harus latihan bareng temenku. Latihan sendiri. Tapi akhirnya kita pun kalah sama rasa capek kita. Kita ketiduran di lantai dengan kertas kaligrafi berserakan dimana-mana. Aku ketiduran dengan posisi duduk. Bro, bayangin semaleman tidur sambil duduk. Saking capeknya.

   Jujur aja ini pertama kalinya aku melanggar begitu banyak peraturan dalam satu hari. 1) bolos sekolah, 2) bawa hp, 3) Pake celana setelah jam 8 pagi, 4) masuk asrama telat. Oke ini cukup ekstrim bagi aku. Mungking bagi yang terbiasa begini itu biasa aja. tapi bagi aku ini gak biasa. Lebay? terserah. Aku gak peduli. Aku bukan anak alim tapi aku juga bukan anak bandel yang biasa keluyuran lewat maghrib. Aku cukup taat untuk peraturan gak boleh keluar malam.

   Pengalaman yang mungkin gak terlupakan. Pertama kalinya. Mungkin akan terulang untuk kedua kalinya lain kali. Who knows?
Alma Najmia Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Seleksi Tahap II Bina Antarbudaya Chapter Jogja


  What a relief. Ternyata aku lolos seleksi tahap 1, thank you god. Gak nyangka kalau bisa lolos. Dari kurang lebih 350 peserta di tahap 1 ada 81 peserta yang lolos ke tahap 2 and gladly I'm in. Di sekolahku ada 7 anak yang lolos ke tahap 2. Dan semuanya dapet batch 1. Semoga kita ber-7 bisa terus sampe ke seleksi tahap 3 dan benar - benar berangkat exchange *amin*.

   Minggu (18/05) kemarin aku ber-7 diantar pihak sekolah ke lokasi seleksi tahap 2 yaitu SMAN 9 Yk. Disana aku ngeliat wajah - wajah bahagia dan tegang. Ada beberapa wajah yang aku kenal disana. Wajah - wajah yang juga kulihat saat seleksi tahap 1. Seleksi tahap 2 adalah wawancara. And I hate that. Kenapa? Karena setiap aku tes untuk masuk ke organisasi atau apapun selalu gagal di wawancara. Semoga aja kali ini nggak. Setidaknya ada 2 wawancara yang harus kami, para peserta jalani. Diantaranya;
   1) Wawancara Bahasa Inggris
   2) Wawancara Bahasa Indonesia (Kepribadian)

   Kebetulan yang sangat kebetulan aku dapet jadwal wawancara kepribadian lebih dulu. Aku takut dan grogi setengah hidup. Gimana nggak? I'm the first. Pas dianter sama salah seorang volunteer aku disuruh untuk gak grogi dan tenang. Ok, I'm trying. Kataku dalam hati. Aku diantar ke ruangan R01. Letaknya di pojokan. Pas masuk aku langsung disambut oleh 2 orang pewawancara. Yang satu seorang bapak, and lately I know that beliau dosen psikologi. Yang seorang lagi seorang 'mbak-mbak' berhijab. Aku langsung pasang senyum manis ke 2 orang itu. Setidaknya untuk ngurangi grogi. Smile therapy


   Selama wawancara aku dibantai sama pertanyaan - pertanyaan menjatuhkan. Sumpah aku pengen nangis saat itu juga. Tapi aku tahan tangisku sampe pertanyaan "Masalah terbesar apa yang pernah kamu alami?". Walaupun sebenernya gak begitu sedih tapi aku langsung nangis saat cerita. Terlihat melankolis memang. Tapi jujur aja dari awal suaraku udah bergetar pengan nangis. Ditengah wawancara masuklah seorang lagi pewawancara. Seorang ibu-ibu. Beliau seorang dosen sosiologi. Ibu ini yang paling ngeselin dibanding pewawancara yang lain. Dan setelah mungkin 15-20 menit aku keluar dari ruangan. Lega rasanya.

  Wawancara kepribadian kebanyakan pertanyaan yang ditanyakan lebih dulu sama seperti pertanyaan-pertanyaan di formulir bagian kepribadian. Jadi coba inget-inget aja apa yang kamu tulis di formulir untuk menjawab pertanyaan.

  Saranku untuk wawancara tahap 2 itu don't try to impress them, just be yourself. Gak usah sok ngerti tentang korupsi, atau apalah yang bikin kalian terlihat kompeten. Cukup jadi diri kalian sendiri. Gak usah utarain tujuan ikut afs yang muluk-muluk. Be realistic. Yang sekiranya bisa kalian capai aja dan paham aja.Gak perlu dibuat-buat. Karena itu akan bikin susah diri kamu sendiri. So, make it simple and easy.

   Aku kembali ke hall. Berkumpul dengan peserta lain. Aku langsung cerita ke temen-temen soal wawancara tadi. Ternyata kebanyakan dari mereka dapet wawancara bahasa inggris duluan. Jadilah mereka tanya-tanya aku masalah wawancara tadi. Aku dapet kenalan beberapa orang di seleksi tahap ini, ada Ghazi dan Nadya. Mereka dari delayota (SMAN 8 Yk). Sebenernya masih ada lagi cuman aku lupa namanya. Hehe maaf teman :D

   Setelah nunggu agak lama sambil mendengarkan para returnee cerita tentang pengalaman mereka selama di negara yang mereka tempati aku dapet giliran wawancara bahasa inggris. Yang ini lebih santai darippada kepribadian. Lebih seperti ngobrol, tapi dalam bahasa inggris. Wawancara ini gak di dalam ruangan. Mungkin untuk mengurangi ketegangan peserta. Aku diwawancara di koridor. Letaknya dekat tangga. Ada 2 orang yang mewawancara aku. 2 orang, cewe dan cowo. Yang cowok namanya Tama. Yang cewek aku lupa siapa tapi cantik orangnya. Yang jelas di wawancara ini aku lebih enjoy. semua mengalir begitu saja. Aku cuma disuruh cerita tentang diriku, keluargaku, dan sekolahku.

   Kalau teman-temanku yang lain diminta menunjukkan bakat dan hobi. Tapi kok aku nggak ya? mungkin karena aku bilang bakatku kaligrafi. Bingung juga mungkin aku mau disuruh ngapain, haha. Wawancara ini gak berlangsung lama. mungkin sekitar 10-15 menit. Lumayan seru, aku pengen lagi. Tapi lain masalahnya kalau wawancara kepribadian. Sekali cukup.

   Saat di hall kita para peserta diajari AFS song. Liriknya gini nih;

   We are AFS-er
   Mighty AFS-er
   Everywhere we go
   People want to know
   Who we are
   So I tell them
   If they cannot hear us
   Sing a little louder
  
  Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Sudah banyak peserta yang pulang. Tapi kami ber-7 masih menunggu jemputan. Yap dari sekolah. Kami ber-7 menyingkir dari hall yang mulai penuh sama peserta batch 2. Dan asal kalian tahu, peserta tidak disediakan snack. Jadilah kami ber-7 kelaparan. Setelah menunggu cukup lama. Mobil sekolah pun datang untuk membawa kami kembali ke asrama. Capek, pengen langsung tidur rasanya. tapi gak bisa. There's something that I have to do after the test

  Oke cukup sekian ceritaku tentang seleksi tahap 2. Akan berlanjut seandainya aku lolos. Doakan aku lolos ya. It will be great if you pray for me.


Thank you for visiting my blog.
and don't forget to leave comment.
I'd like to know your response, See you :)
Alma Najmia Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.